Cara Untuk Menjaga Kesehatan Mental
Cara Untuk Menjaga Kesehatan Mental – Tips Kesehatan Mental untuk Remaja – Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Pikiran yang sehat akan menciptakan pikiran positif agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Kesehatan mental akan berdampak emosional, mental, dan sosial serta akan memengaruhi cara Anda berpikir, merasakan, dan berperilaku.
Menjaga kesehatan mental yang baik akan membantu menentukan cara mengelola stres, berinteraksi dengan orang lain, dan membuat pilihan. Jika kesehatan mental Anda terganggu, maka pikiran, sikap dan tindakan Anda akan terpengaruh dan kesehatan serta kehidupan Anda akan terpengaruh.
Cara Untuk Menjaga Kesehatan Mental
Menjaga kesehatan mental merupakan hal yang penting, terutama bagi generasi muda. Hal ini menyusul upaya yang dilakukan untuk memberikan kesehatan emosional pada seseorang. Menurut WHO, kesehatan mental didefinisikan ketika seseorang mampu mengatasi tekanan sosial. Berikut beberapa tips menjaga kesehatan mental yang bisa dilakukan remaja:
Menuju New Normal, Itjen Kemenkeu Gelar Workshop Kesehatan Mental
Cara termudah untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan menjadi produktif. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan aktivitas yang Anda sukai. Ketika seseorang melakukan tindakan, maka ia akan menciptakan suatu sikap yang sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Pola hidup sehat tidak hanya berdampak pada kesehatan seseorang, namun juga berdampak pada kesehatan mentalnya. Ketika seseorang sehat, ia akan berpikir lebih baik. Selain itu, mengonsumsi makanan bergizi, istirahat, berolahraga, serta olahraga yang teratur dan teratur akan memberikan efek positif bagi kesehatan mental manusia.
Menjaga kesehatan mental juga bisa dilakukan dengan berusaha fokus pada apa yang Anda lakukan. WHO merekomendasikan untuk membebaskan pikiran dari gangguan. Fokus bertujuan untuk menghubungkan kembali seseorang dengan situasinya.
Menjaga kesehatan mental bisa dilakukan dengan tidak mengisolasi diri dari orang lain. Bersosialisasi dengan orang lain dapat merangsang otak untuk bekerja lebih baik. Luangkan waktu untuk berbagi dengan keluarga, teman, kolega atau orang yang Anda cintai. Tentu saja membicarakan hal-hal yang baik.
Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19
Jika masalah terus berlanjut dan terus mengganggu pikiran dan pekerjaan Anda, segera cari bantuan, sebaiknya ke profesional seperti psikolog. Bertemu dengan psikolog bisa menjadi sumber informasi bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan mental.
“Saya tidak malu sama sekali karena mengalami depresi. – J.K. RowlingSimo, Boyolali (24/07) – Program Monodisiplin Fakultas Psikologi yang dilaksanakan oleh Vika Fitri Andini selaku mahasiswa Tim II UNDIP 2021/2022 di Dusun Tawangrejo RT 10 Desa Simo Kecamatan Simo Jawa Tengah pada hari Minggu , 24 Juli 2022 pukul 19.30-21.00 WIB dengan tema “Pelayanan Kesehatan Jiwa bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang kesehatan jiwa dan mendorong masyarakat awam Tawangrejo untuk memberikan bahwa ketika seseorang merasa dan membutuhkan bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater maka harus segera difasilitasi dan dibawa ke Puskesmas terdekat.
Program bersama yang dijalankan Vika melibatkan ibu-ibu di Camp Tawangrejo, RT 10 Kampung Simo. Para ibu-ibu yang mengikuti kegiatan sangat aktif dan mendengarkan, ketika pemateri (Vika) memberikan pertanyaan mengenai tema kegiatan. Alasan pemilihan audiens yaitu ibu-ibu karena persalinan melalui mulut ibu di setiap sudut kota dinilai efektif.
Kesehatan mental adalah ketika seseorang mampu menyesuaikan diri dan dunia di sekitarnya, sehingga dapat hidup bahagia, bahagia, berperilaku normal (sesuai standar), serta mampu menghadapi dan menerima berbagai kenyataan.
Infografis: Tips Menjaga Kesehatan Mental Untuk Remaja Selama Pandemi
Namun di Indonesia sendiri, khususnya di kalangan masyarakat awam, banyak terjadi kesalahpahaman mengenai konsep kesehatan mental. Konsep yang diyakini secara luas oleh masyarakat awam adalah bahwa kesehatan mental sama dengan “kedamaian batin”, yang berarti bebas dari konflik, bebas dari masalah, hidup tanpa ambisi dan perjuangan. Meskipun telah disebutkan di atas, namun seseorang yang memiliki kesehatan mental adalah orang yang mampu menghadapi dan menerima berbagai situasi termasuk situasi baik buruk maupun baik.
Kesalahpahaman berikutnya adalah penderita gangguan jiwa/penyakit jiwa muncul secara tiba-tiba, tidak dapat disembuhkan, dan dianggap aib yang harus ditutup rapat. Faktanya, masih banyak penderita penyakit jiwa yang terkurung, terkucil, bahkan dianggap “didorong oleh kejeniusan”.
5. Tidak mampu melakukan tugas sehari-hari yang seharusnya dikerjakan dengan mudah seperti mandi, menyisir rambut, merawat tubuh.
Ketika seseorang yang kita kenal atau orang terdekat kita mengeluhkan hal tersebut, kita tidak perlu terlalu menasihati atau “menghakimi” bahwa orang tersebut kurang beribadah. Kita dapat mendukung mereka dengan memberikan bantuan dengan mendengarkan baik-baik apa yang mereka katakan, atau dengan mengajak mereka untuk pergi ke pusat kesehatan terdekat seperti Puskesmas atau Puskesmas yang menyediakan layanan psikolog atau psikiater.
Infografis: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid-19
Secara umum, kesehatan mental dapat menyerang semua usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Setiap orang membutuhkan kesehatan mental saat mereka berkembang.
Melalui program ini diharapkan masyarakat luas dapat lebih menjaga kesehatan mentalnya, khususnya dirinya sendiri. Jadi ketika seseorang peduli dengan kesehatan mentalnya, dia tidak akan menghakimi orang lain.